Kamis, 05 Mei 2011

Transportasi air pada Tumbuhan

Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem. Air yang berda dlam tanah diserap oleh akar dan disebarkan ke batang dan daun. Pengangkutan air ini terjadi melalui proses kapilaritas. Jaringan yang bertugas mengangkut air ini adalah xylem. Jaringan ini berfungsi sebgai pipa kapiler.

KOLOID TANAH

Koloid tanah adalah bahan organik dan bahan mineral tanah yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi persatuan berat. Koloid tanah terdiri dari liat (koloid anorganik) dan humus (kolod organik). Koloid berukuran kurang dari 1 µ, sehingga tidak semua fraksi liat (kurang dari 2 µ) termasuk koloid.
Koloid anorganik terdiri dari mineral liat Al-silikat, oksida-oksida Fe dan Al, mineral-mineral primer.

Rabu, 20 April 2011

Zat dan Energi

A. Pengertian

Zat disebut juga materi adalah sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Maksud dari menempati ruang disini adalah memiliki volume. Zat secara umum dibagi menjadi tiga antara lain zat padat, zat gas dan zat cair. Tetapi karena didunianya ini sebenarnya pembagian tersebut tidak cukup untuk menggolongkan macam-macam zat.

Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan sekarang kurikulum yang digunakan adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum ini menuntut siswa untuk lebih aktif, inovatif dan pembelajaran tidak berpusat pada guru melainkan pada siswa (student center). Namun kenyataannya dalam pembelajaran IPA terpadu di SMP, sebagian besar pendidikan menggunakan sistem pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang diterangkan oleh guru. Proses pembelajaran pendidikan seperti itu ternyata kurang kondusif. Selain itu juga guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi baik kepada pengajar maupun antar sesama teman sehingga ketika mengajar aspek kognitif, psikomotor dan afektif yang diharapkan dari tujuan pembelajaran kurang tersosialisasikan. Sistem pembelajaran tersebut untuk KTSP kurang cocok, dimana dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan siswa dituntut untuk lebih aktif dan terpenuhinya aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Seorang siswa harus mampu memperoleh efektivitas belajar secara baik dan berhasil, namun hal tersebut harus diimbangi dengan sebuah strategi belajar dan mengajar yang memiliki kualitas yang tinggi pula. Output yang dihasilkan nantinya akan tercapai sesuai dengan tujuan KTSP. Oleh karena itu strategi pembelajaran inovatif sangat dibutuhkan dalam ketercapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran inovatif yang kami bahas dalam makalah ini yaitu pembalajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).

Selasa, 19 April 2011

TIPS-TIPS MEMILAH SAMPAH

• Sampah ialah limbah padat atau sisa aktivitas manusia baik organik maupun an-organik yang masih memerlukan pengelolaan agar tidak menimbulkan masalah terhadap lingkungan
• Organik ialah senyawa-senyawa kimia yang mengandung karbon dengan unsur-unsur kimia yang lain. Bahan organik dapat berasal dari alam atau buatan manusia. Beberapa senyawa organik merupakan sumber makanan untuk bakteri dan biasanya mengalami pembusukan
• Jenis sampah rumah tangga terdiri dari (1) sampah organik, (2) sampah an-organik, dan (3) Bahan Bahaya Beracun/B3. Sampah organik terdiri dari sisa makanan, sisa sayuran, kertas, kardus, tekstil, karet, ban, kayu dan semua jenis plastik. Sampah an-organik terdiri dari gelas, bahan pecah belah, kaleng timah, aluminium, logam besi. Sampah B3 ialah jenis sampah yang mudah terbakar, reaktif, beracun yang dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan organisme. Sampah B3 terdiri dari baterei, pupuk kimia, cat, pestisida, insektisida.